Budidaya Salak Kecandran

Thursday, February 21, 2013

Buah salak termasuk famili Palmae (palem-paleman), berbiji tunggal dengan daun-daunya panjang dan urat utama kuat seperti kepada kelapa yang disebut lidi. Seluruh bagian daunnya berduri tajam, batangnya pendek, lama-kelamaan meninggi sampai 3 meter atau bisa lebih, dan akhirnya roboh karena tidak mampu membawa beban mahkota daun terlalu berat hal itu karena tidak sebanding dengan batangnya yang kecil. Buah salak matang disajikan sebagai buah meja dan dapat langsung dimakan segar atau dibuat sebagai makanan olahan seperti manisan dan asinan. Pada saat ini manisan salak dibuat beserta kulitnya, tanpa dikupas. Buah segar yang diperdagangkan biasanya masih dalam tandan atau telah dilepas (petilan). Buah salak yang dipetik pada bulan ke-4 atau ke-5 biasanya untuk dibuat manisan. Kota Salatiga, jika dilihat dari letak geografis wilayah dan curah hujan pertahunnya yang berkisar 2.252 milimeter dengan jumlah hari hujan 105 hari dan rata-rata curah hujan 21 milimeter per hari, menjadikan daerah ini tepat sekali untuk budidaya salak. Di Kelurahan Kecandran, Kecamatan Sidomukti dengan luas lahan sekitar 102 hektare, telah dikembangkan tanaman salak dengan jumlah 255.674 batang dan mampu berproduksi sekitar 13.469 kwintal. Sumber: Biro Humas Provinsi Jawa Tengah http://www.promojateng-pemprovjateng.com/detail.php?id=1991

0 comments:

Post a Comment

 
Wisata & Kuliner Salatiga © 2011 | Designed by Interline Cruises, in collaboration with Interline Discounts, Travel Tips and Movie Tickets